Menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), SPBU di Buleleng mulai dijaga polisi. Pasalnya sejak beberapa hari belakangan ini memang terjadi peningkatan pembelian BBM oleh warga Buleleng. Bahkan meningkatnya jumlah pembelian ini membuat stasin pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Bali Utara kehabisan stok.
Pantauan di lapangan (18/6/2013), SPBU yang tampak tutup karena kehabisan stok BBM berlokasi di Kelurahan Banyuasi, Singaraja. SPBU ini hanya buka pada pagi hari dan hingga sekitar pukul 13:00 wita sudah tutup karena kehabisan BBM. Sejumlah pengendara terpaksa beralih mencari SPBU di tempat lain.
Sementara operator SPBU langsung menaruh papan yang bertuliskan "Premium Habis". Tidak berselang lama SPBU ini tutup, tiba-tiba di sekitar SPBU mulai buka pedagang pengecer BBM. Pengendara yang sudah kehabisan bahan bakar tidak ada pilihan lain, sehingga terpaksa membeli BBM eceran.
Sementara pantauan SPBU di Jalan Ahmad Yani, Singaraja tampak antrian panjang kendaraan roda dua dan mobil. Sejak pagi SPBU ini tampak ramai dan antrian hingga di bahu jalan. Meski antrian cukup panjang namun cadangan BBM di SPBU ini masih mencukupi melayani kebutuhan warga di Kota Singaraja.
Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, SPBU ini tampak dijaga aparat kepolisian dari Polres Buleleng. Tampak porsonel TNI juga ikut berjaga mengamankan situasi menjelang pengumuman kenaikan harga BBM secara resmi oleh pemerintah.
Staf pengelola SPBU No. 54.811.15, Made Dastra menjelaskan, menjelang kenaikan harga BBM ini memang terjadi peningkatan penjualan setiap hari. Kondisi ini memang terasa pemesanan BBM ke Depo BBm di Manggis, Karangasem dilakukan lebih awal. Bahkan, setiap hari dirinya mengajukan pesanan stok BBM dan sampai kemaren setiap pesanan itu bisa ditepati jadwal pengirimannya. Kapasitas tangki penampung SPBU yang dikelolanya itu mencapai 32 ton premium, 12 ton solar dan 8 ton pertamax.
Jumlah cadangan BBM sebanyak itu, diakuinya habis terjual dalam sehari. Sementara itu, untuk pembelian BBm menggunakan jerigen atau drum ini dilayani sepanjang konsumen bersangkutan bisa menunjukkan surat izin dari instransi terkait. "Setiap hari kami memesan ke Manggis dan kalau pesan hari ini besoknya sudah dapat kiriman. Sehingga stok BBM di SPBU tidak pernah kehabisan dan tetap bisa melayani konsumen.
Sumber Bali Post 19 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar